Selasa, 29 Mei 2012
Selasa, 22 Mei 2012
KIRANA
Kucoba memahami tempatku berlabuh Terdampar dikeruhnya satu sisi dunia Hadir di muka bumi tak tersaji indah Kuingin rasakan cinta... Lusuh lalu tercipta mendekap diriku Hanya usang sahaja kudamba Kirana Ratapan mulai usang, nur yang kumohon Kuingin rasakan cinta.. Manis seperti mereka... Ayah bunda tercinta satu yang tersisa Mengapa kau tiupkan nafasku ke dunia Hidup tak kusesali mungkin kutangisi Kuingin rasakan cinta... Peluhkupun mengering menanti jawaban Tak akan pernah usai cintaku padamu Hanya kata yang lugas yang kini tercipta Kuingin rasakan cinta... S'makin jauh kumelangkah S'makin perih jejak langkahku Harikupun semakin sombong Meski hidup terus berjalan.... terus berjalan Kirana jamah aku jamahlah rinduku Hanya wangi terurai yang dapat kucumbu Ayah bunda tercinta satu yang tersisa Mengapa kau tiupkan nafasku ke dunia Hidup tak kusesali mungkin kutangisi Kuingin rasakan cinta Manis seperti mereka Tulus seperti adanya Suci seperti dirimu Ingin rasakan cintamu Kirana jamah aku jamahlah rinduku Tak akan pernah usai cintaku padamu Hanya kata yang lugas yang kini tersisa Kuingin rasakan cinta......
Master of glands
Hipofisis, organ
kecil yang menjuntai di bawah dasar otak, adalah sebuah kelenjar yang
banyak berperan dalam aktivitas berbagai hormon. Kelenjar yang hanya
berbobot 0,5 gr ini terlindung dalam ruang yang dikenal sebagai sella
tursika atau fossa hipofisis di dasar tengkorak. Hipofisis terdiri atas 2
lobus, anterior dan posterior dan secara anatomis berhubungan langsung
dengan hipotalamus. Hipotalamus sendiri terbagi atas 3 zona yaitu
lateral, medial dan paraventrikuler. Magnocellular neurosecretory cells, salah satu kelompok sel pada zona paraventrikuler hipotalamus, memiliki axon yang berjalan turun ke hipofisis lobus posterior.
Magnocellular neurosecretory cells,
melepaskan 2 macam neurohormon, oksitosin dan vasopresin ke dalam
sirkulasi. Oksitosin dilepaskan saat proses persalinan dan menyeba
bkan
uterus berkontraksi. Hormon ini juga menstimulasi keluarnya air susu
dari kelenjar mammae. Oksitosin juga dapat dilepaskan dengan sensasi
somatik yang diakibatkan oleh hisapan bayi saat sedang disusui.
Vasopresin, juga disebut dengan antidiuretic hormone (ADH)
berperan dalam regulasi cairan dan osmolaritas. Dalam keadaan dehidrasi
di mana volume darah menurun dan osmolaritas meningkat, vasopresin akan
dilepaskan dan akan memerintahkan ginjal untuk meretensi cairan dan
mengurangi produksi urin.
Tidak
seperti lobus posterior, lobus anterior hipofisis adalah kelenjar yang
menghasilkan bermacam-macam hormon yang bertugas meregulasi sekresi
hormon-hormon kelenjar lain. Kelenjar-kelenjar berikut ini bekerja di
bawah pengaruh hipofisis: gonad, adrenal, tiroid dan mammae. Sedemikian
luasnya peran hipofisis membuat kelenjar ini mendapat julukan “Master of Gland”. Meskipun demikian, hipofisis anterior tetap di bawah kontrol hipotalamus yang diperankan oleh parvocellular neurosecretory cells di zona paraventrikuler.
Berikut ini adalah hormon yang dihasilkan oleh hipofisi lobus anterior dan efek yang ditimbulkannya.
Hormon
|
Target
|
Efek
|
Follicle-stimulating hormone (FSH)
|
Gonad
|
Ovulasi, spermatogenesis
|
Luteinizing hormone (LH)
|
Gonad
|
Ovulasi, maturasi sperma
|
Thyroid-stimulating hormone (TSH) atau thyrotropin
|
Tiroid
|
Sekresi tiroksin (meningkatkan metabolisme)
|
Adrenocoticotropic hormone (ACTH) atau corticotropin
|
Korteks adrenal
|
Sekresi kortisol
|
Growth hormone (GH)
|
Semua sel
|
Stimulasi sintesa protein
|
Prolaktin
|
Mammae
|
Produksi dan sekresi air susu
|
Hipotalamus
berkomunikasi dengan lobus anterior hipofisis melalui hormon yang
dilepaskan ke pembuluh darah kecil yang berjalan turun ke hipofisis
anterior melalui tangkai hipofisis. Hubungan yang demikian ini dikenal
sebagai hypothalamo-pituitary portal circulation. Hormon yang dilepaskan adalah sebagai berikut:
Thyrotropin releasing hormone (TRH) = TSH-RH
Corticotropin releasing hormone (CRH)
Gonadotropin releasing hormone (GnRH) = LH-RH
Growth hormone releasing hormone (GH-RH)
Growth hormone release inhibiting hormone (GH-RIH) = somatostatin
Prolactin releasing factor (PRF)
Prolactin release inhibiting factor (PIF)
Melanocyte stimulating hormone releasing factor (MSH-RF)
Melanocyte stimulating hormone release inhibiting factor (MSH-RIF)
|
Hormon-hormon tersebut dikenal sebagai hypophysiotropic hormone.
Apabila hormon hormon ini dilepaskan akan terjadi perubahan besar baik
dalam fisiologi tubuh maupun otak manusia. Sebagai contoh, dalam kondisi
stress psikis, periventrikuler hipotalamus akan melepaskan CRH ke hypothalamo-pituitary portal circulation
yang akan memicu dikeluarkannya ACTH ke sirkulasi. ACTH akan
menstimulasi keluarnya kortisol dari kelenjar adrenal. Kortisol akan
menimbulkan banyak efek seperti inhibisi sistem imun, mempengaruhi
metabolisme karbohidrat, lemak, protein, sistem kardiovaskuler dan lain
sebagainya. Kortisol yang bersifat lipofilik ini dapat melewati sawar
darah otak. Di otak hormon ini akan berikatan dengan reseptor yang
mengirimkan sinyal ke hipotalamus untuk menghentikan pelepasan CRH
sehingga kadar kortisol dalam darah tidak terus meningkat.
(red/estiasari)
Langganan:
Postingan (Atom)